Kamis, 07 Oktober 2010

Pra Bali Karang Buncing

Om Swastiastu.
 
Perlu saya sampaikan kepada seluruh semeton dimanapun berada,saat ini masih banyak diantara kita tak menyadari,mengerti terlebih lagi memahami tentang siapa kita,apa yang harus kita pakai sebagai sebutan,pungkusan atau soroh.Apakah memang itu ada? ataukah tidak?
 
Ada yang mengatakan Sri,Arya,Kiyayi bibi dan banyak sebutan lainya lagi sampai Gde Bendesa Karang.Demikian banyak sebutan sebutan beliau pada saat dan zamannya.Banyak semeton yang mempertanyakan dan mempertanyakan selama ini tak ada kejelasan dan ketegasan sehingga selalu jadi pertanyaan.
 
Saya mencoba untuk menjawab hal tersebut selaku pribadi maupun selaku pengurus "Pra Bali Karang Buncing "Pusat Blahbatuh Kabupaten Gianyar,agar tak menjadi ganjalan dalam hati saat pedek tangkil ke Pura Karang Buncing Pusat Blahbatuh.Sebagai orang sudah sepantasnya kita dapat memlah milah sebutan sebutan yang ada sehingga penempatan dan penggunaannya relevan adanya sesuai dengan kondisi dan zamannya.

Semua sebutan tersebut memang ada yang disandang oleh mereka dulu,dengan diikuti oleh kewajiban dan tanggung jawab yang sangat tinggi dan luar biasa sesuai dengan sesana gegaduhan sebagaimana Bisama Bisama Yang ada,serta dilengkapi dengan pemastu dari beliau.

Sebutan tersebut bukan sebuah kebanggan saja,melainkan diikuti dengan tanggung jawab yang besar sesuai sebutan yang disandangnya apakah Sri,Arya,Kiyayi ataukah Gde Bendesa Karang.Kita memang patut bangga dan menghormati beliau serta melestarikan peninggalan peninggalan beliau yang mana nilainya tak terhingga.Sepatutnyalah kita sujud bakti padaNya karena semua kita ada berkat beliau.Sehingga apa yang menjadi hak beliau janganlah kita gugat,jangan pula kia sembarang memakainya,apa lagi hanya gagah gagahan hanya sekedar bangga tanpa mampu memaknai dalam hidup ini,orang menyebut memade made yang berakibat tidak baik bagi kita.

Sebutan,pungkusan atau dikenal dengan soroh/wangsa "Pra Bali Karang Buncing" bukanlah hal baru,sudah sejak dari dulu disebut demikian sampai kini dan seterusnya tetap disebut "Pra Bali Karang Buncing " tapi kebanyakan menyebut Karang Buncing pedahal itu nama Pura Kawitin Linggih Hyang Kawitan yang berada di Blahbatuh Gianyar.

Pra Bali Karang Buncing bukanlah sekedar sebutan atau istilah saja sehingga dengan mudah kita abaikan tanpa rasa berdosa sedikitpun,melainkan adalah anugrah/Penugrahan dari Ida Betara Ciwa,Ida Betara Brahma dan Ida Betari Saraswati.Jelas bukan pemberian atau buatan orang orang,dengan demikian sepatutnya kita konsisten dan tak mengabaikan dikemudian hari sebagai sebuah ketaatan dalam hidup serta sujud bakti kita pada leluhur dan yang Maha Esa.

Karena merupakan sebuah Anugrah untuk kita,seyogyannya kita jangan lupa apa yang telah di Anugrahkan tak perlu ada kesepakatan apa apa kedepannya agar kita terhindar dari kutukan beliau serta mendapat jalan yang direstui beliau bagi kita sekalian serta selalu dalam lindungannya.

Demikian sekilas yang dapat saya sampaikan pada semeton semoga dapat dimengerti dan dipahami.

Om Santi,Santi,Santi,OM

                                                I Made Suardana

2 komentar: